Blog Post
04
Relevansi makna Santri dan Masa Depannya
- oleh Admin
- Kategori: Artikel Tentang Pendidikan Pesantren
Relevansi makna Santri dan Masa Depannya
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pesatren mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat karena konsep pendidikan yang diterapkan memberikan konstribusi kepada masa depan yang baik. Dunia pesantren bukan hanya sebatas transformasi ilmu dan pengajaran melainkan lebih dari itu yaitu transformasi hidup dan kehidupan, pada saat ini pesantren bukan hanya telah terjun dikalangan masyarakat ke bawah saja melainkan telah terjun pula ke dunia politik sehingga jangan heran bila banyak dikalangan alumni pesantren yang berkiprah didunia politik, karena alumni pesatrenlah yang dapat merubah konsep politik yang telah diterapkan hingga saat ini. Perlu diketahui bahwa kemajuan ummat bukan hanya didukung dengan pergerakan di masyaarkat saja tapi juga di bidang politik.
Hal yang demikian itu tidak lepas dari peran santri, karena pendidikan pesantren mengarah kepada bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam serta memberikan pendidikan untuk dapat mengatur diri sendiri dan masyarakat. Kalau kita berbicara tentang dunia pesantren maka kita tidak akan lepas dari kata “ Santri”, kata tersebut tidak asing lagi bagi telinga kita, karena kata tersebut menjadi sebutan umum ditengan masyarakat untuk para kader islam yang sedang menuntut ilmu di pesantren, kalau kita telaah bahwasanya kata santri memiliki makna yang sangat berarti sebagai semboyan perjuangan agama islam dan pembelaan agama.
Banyak dikalangan ulama yang berbeda pendapat tentang penasifran kata “santri” diantaranya; kata santri itu sendiri terdiri dari dua kosa kata yaitu “ san” dan “tri”, dua kata tersebut diambil dari kata sansekerta, “ san “ berarti menjaga sedangkan “tri” berarti yang tiga. Artinya tiga inti ajaran islam itu sendiri yaitu Iman, Islam, Ihsan. Pengharapan dari itu semua niscaya seorang santri harus lebih terjaga dan kuat imannya, sebagai kader ummat dapat menjalankan ibadah dengan ihklas, berjuang dijalan Allah, dan selalu berkata benar. Manakala hati seseorang telah penuh diisi dengan nilai-nilai keimanan, maka jiwanya akan rela dan ikhlas dalam menjalankan perintah dan beribadah kepada Allah.
Keimanan dalam jiwa seorang santri memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan didunia khususnya di akherat kelak. Didunia akan menjadi orang yang bahagia karena keimanan mengajarkan kepada pemiliknya selalu Qonaah atas apa yang telah Allah berikan, selalu bertawakkal dan dalam dirinya penuh dengan kesederhanaan, ketentraman dan penuh kebahagiaan, Karena keimanan yang dimikinya akan membimbing menuntun kepada kepribadian yang islami. Manakala cahaya iman semakin cemerlang, pasti akan terpancar adri wajahnya kecermelangan yang dapat dilihat oleh orang yang beriman lainnya, sekalipun wajahnya hitam kelam atau pucat pasi. Firman Allah : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. Orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ar-Ra’du: 23-29)
Sedangkan harapan Islam bagi santri itu sendiri bagaimana seorang santri menjadi sosok yang mengetahui segala aturan yang lengkap meliputi semua segi kehidupan di masa depannya kelak. Agama islam merupakan merupakan agama Allah yang kekal abadi dengan cirri universal dan menyeluruh. Universal, karena dapat berlaku bagi semua ummat manusia. Allah menegaskan dalam firmannya: “ dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada ummat seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pembawa peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. “(QS.As-Saba’:28)
Komentar
Belum Ada Komentar