Blog Post
20
Gontor Lembaga Harapan Masa Depan Putriku
- oleh Admin
- Kategori: Artikel Tentang Pendidikan Pesantren
GONTOR LEMBAGA HARAPAN MASA DEPAN PUTRIKU
Ibu Muslimah , Ibunda dari Nabila Putri kelas 1 D Gontor Putri Kampus 2 Ngawi
Hati ini merasa bangga dan bahagia disaat putri pertamaku berkeinginan untuk masuk pesantren sepertinya adiknya agar bisa menjadi anak yang sholehah yang bisa mendoakan ayahnya yang telah meninggal dunia.
Walaupun aku sadar, bahwa tidak sedikit yang harus dikeluarkan untuk memondokkan ke pesantren, tapi dengan ikhtiyarku dan keyakinanku bahwa rizky Allah sangat luas, hal ini yang membuatku tetap semangat untuk membesarkan 3 anakku.
Maka, pada saat itu, ku kuatkan hati untuk bisa mengantarnya ke beberapa pesantren, putriku mulai ku ajak untuk mencari-cari pondok yang terbaik disekitar jabodetabek dengan harapan bisa dekat dan mudah dalam menjenguknya, akan tetapi putriku merasa kurang suka, sampai pada akhirnya kakakku menganjurkan untuk ke GONTOR saja.
Mendengar kata Gontor, ada kebanggaan tersendiri bagiku bila aku mampu memondokkan putri pertama ke Gontor, Gontor yang begitu terkenal dengan kiprah para alumninya dan umurnya yang sudah melebihi 90 th, akan tetap ada rasa kekhawatiran dalam diriku yaitu “aku takut tidak mampu memasukkan putri pertamaku ke Gontor” mampukah aku mewujudkan impian putriku ke Gontor?
Aku niatkan untuk menabung beberapa bulan sebagai bekal untuk berkunjung ke Gontor, pada awal tahun, aku mengajak putriku berkunjung dan mensurvey langsung ke Gontor Putri dengan di temani kedua kakakku. Kekagumanku tentang Gontor nyata setelah melihat secara langsung, bagaimana santriwati disana, pendidikannya sehingga besar harapan dalam hati ini, putriku bisa menjadi santriwati Gontor seperti para santriwati yang ku lihat disini. apalagi putriku terlihat sangat suka dengan lingkungan pondok.
Rintangan dan Uujian mulai disarakan oleh putriku, sepulang dari Gontor, kakak laki-lakiku yang ku anggap sebagai tiang untuk ku berpegang semenjak ayah dan suamiku meninggal, ia jatuh sakit dan harus cuci darah. Akhirnya keluarga melarang putriku untuk ke pesantren Gontor, namun ku yakin kalau aku bisa membawanya kesana tanpa dukungan keluarga karena ada Allah yang selalu menemani anak yatim putriku.
Walaupun berat, aku ingin memberikan pendidikan yang terbaik buat putriku yaitu menjadi santriwati Gontor. Alhamdulillah, Allah memberikan petunjuk dengan mempertemukan Bimbel PRIMAGO, dan saya yakin Bimbel ini mampu mengajari dan mendidik putriku hingga mampu membawa putriku bisa menjadi santri Gontor walaupun aku tidak mempunyai biaya untuk bisa ikut bimbingan belajar.
Puji Syukur atas karunia Allah yang memberiku rizki sehingga bisa gabung dengan PRIMAGO sampai mengikut kegiatan try out masuk Gontor dengan hasil yang cukup baik menuju Gontor putri. Disini saya yakin bahwa putriku akan mampu mengikuti ujian di Gontor.
PUTRIKU BERANGKAT KE GONTOR
Tiba akhirnya putriku pun berangkat dengan mengikuti program pendampingan yang diadakan oleh PRIMAGO karena saya tidak bisa mendaftarkan putriku dengan sendiri dan juga terbatasnya biaya dan keterbatasan waktu apalagi saya harus mengasuh si kecil.
Ku melepas dengan deraian air mata disepanjang jalan menuju kerumah , air mata ini tak mampu terbendung melepasnya hanya doa dan doa yang bisa ku ucap untuknya. Sepanjang jalan tak kuasa menahan kenangan bersamanya disaat dirumah, putriku selalu menjaga adiknya yang masih bayi karena saat ayahnya meninggal, aku mempunyai 2 putri dan 1 putra yang masih dalam kandungan, ia sangat peduli dengan ku, membantuku, mengayomi adik-adiknya, kenangan itu tidak bisa terlupakan, setibanya dirumah, sepertinya ada yang hilang, hari-hari ku terasa kangen berat kepada putri, tapi ku coba untuk mengikhlaskan karena ini yang terbaik buat putriku kelak.
SAATNYA BERANGKAT KE GONTOR
Hari pun berlalu, sampai pada waktunya aku pun harus berangkat menyusul putriku ke Gontor Jawa Timur karena untuk menghadiri pengumumam kelulusan, tak terasa hampir 13 hari berpisah dengan putriku, maka siap-siap untuk berangkat dan tak lupa aku membawa putriku yang ke 2 Naila (9th) dan Imam (3thn).
Berangkat dari stasiun Senen dengan tujuan stasiun Walikukun Ngawi. Ini merupakan pengalamanku yang pertama kali keluar kota naik kereta dengan membawa anak-anak, tanpa takut karena Allah selalu ada menemaniku dan anak-anakku.
Tak terasa sampai di stasiun Walikukun Ngawi jam 12.15 malam dini hari, ini merupakan pengalaman yang tidak terlupakan, aku segera pesan 2 ojek untuk mengantarkan aku ke Gontor Putri. walau rasa takut ada dalam hati, apalagi dalam perjalanan di tengah malam dengan tukang ojek yang tidak kukenal dan dikampung orang dalam hatiku hanya berdoa memohon perlindungan Allah menuju Gontor agar diberi keselamatan.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga di Gontor putri 1, dan ada seorang ibu yang baik hati memberikan tempat tidurnya pada kami, walau ridur diaula sebelahan dengan toilet aku tetap bersyukur karena ada tempat untuk kami berisitarahat dan menginap. Paginya ini pertama kami bertemu dengan putriku walaupun hanya sebentar, air mata ini menetes deras dan meminta maaf, karena rasa rindu dan bangga kepada putriku, karena ia terlihat lebih siap, lebih semangat.
TIBA SAATNYA PENGUMUMAN KELULUSAN
Pagi itu jam 07.00 dimulainya pengumuman kelulusan, pengumuman yang pertama kali aku rasakan, detak jantung yang tidak karuan, bergabung dengan ribuan santri dan walisantri yang datang dari berbadai daerah, yang ada hanya doa dan pengharapan agar perjuangan purtiku tidak sia-sia, karena kalau tidak lulus, berarti putriku belum bisa diterima di Gontor.
Disaat mendengar nasehat bapak pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal, nasehatnya sangat pas, enak didengar dan bisa diterima dengan jelas. Saya sangat berharap sekali putriku bisa menjadi santriwati disini, pondok ini adalah tempat yang tepat buat putriku.
Pada saat pengumuman berlangsung, dengan menyebutkan nomer ujian satu persatu yang LULUS di Gontor Putri Kampus 1, nomer ujian putriku tidak disebut, hati ini mulai gelisan, air mata ini mulai menetes dengan sendirinya, jantung mulai berdetak kencang, disekitarku semuanya pecah dengan tangisan dan haru pilu, ada yang menangis karena putrinya lulus ada pula yang masih tegang karena nomer ujian putrinya belum disebut.
Setelah itu, dibacakan lagi oleh panitia Santriwati yang LULUS di Gontor Putri Kampus 2, dengan hening mendengarkan, rasa takut pun mulai muncul, mendekati nomer ujian putriku, hanya doa yang terucap “Ya Allah ku tahu engkau ada dan selalu mendampingi kami, kalau memang ini yang terbaik but putriku, maka izinkan lah putriku untuk mondok disini, tapi kalau tidak, maka berikanlah aku keikhlasan, kesabaran dan kekuatan untuk menerima keputusan yang terbaik yang engkau berikan”
Puji Syukur Alhamdulillah, Allah pun menghendaki putriku lulus di Gontor Putri 2, dengan derai air mata dan rasa syukur aku langsung bersujud kepada sang Ilahi Robbi, syukurku kuserahkan kepada Allah SWT dan memeluk kedua anaku yang berada didepanku dengan tersedu-sedu isak tangis bahagia.
Walau tanpa dukungan saudara dan hinaan yang diberikan, karena aku bukan orang yang mampu dan berkucupan dalam finansial untuk membawa putriku ke Gontor, tapi aku percaya kalau Allah akan selalu bersama putriku yang yatim dan mengizinkan anakku mondok di Gontor.
Terima kasih tak terhingga aku ucapkan kepada Ustad Awaluddin dan Ustadzah dari Bimbel PRIMAGO yang telah menuntun, membimbing putriku untuk masuk ke Pondok Modern Darussalam Gontor.
ALLAH MEMBERIKAN JALAN BUAT PUTRIKU
Selang beberapa bulan dan kelulusan putriku, Alhamdulillah Ustad Awaluddin dari Bimbel PRIMAGO menghubungiku dan memberitahukan bahwan Putriku mendapatkan Beasiswa Pendidikan yang diselenggarakan oleh Bimbel PRIMAGO.
Aku sangat bersyukur sekali, Allah membukakan jalan buat putri, disaat ketidakmapuan dan kekuranganku, Allah menjawab doa-doaku, melalui perantara program Beasiswa Pendidikan yang diberikan oleh Bimbel PRIMAGO, semoga menjadi jalan buat putriku untuk sukses belajar di Gontor.
Terima kasih ku ucapkan kepadan manajemen Bimbel PRIMAGO atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan, semoga Allah menggantinya dengan lebih dan memperlancar segala urusan Bimbel PRIMAGO dan bisa bermanfaat untuk ummat dan calon pelajar (Capel) santri Gontor lainnya.
Komentar
Belum Ada Komentar